Tak banyak film Indonesia yang bisa menandingi
kepopuleran film-film Hollywood, baik dari segi kualitasnya maupun
jumlah penontonnya. Beberapa film Indonesia yang mampu meraih jumlah
penonton cukup banyak di antaranya LASKAR PELANGI. Prestasinya
membanggakan sebab film satu ini mampu membukukan lebih dari 4 juta
penonton.
Selain karena kualitas, sedikitnya jumlah bioskop di Indonesia menjadi
salah satu penyebab jarangnya film-film Indonesia ditonton oleh
masyarakatnya sendiri.
Usaha untuk mengembalikan film nasional menjadi tuan rumah di negeri
sendiri memang bukan misi yang mudah. Selain diperlukan kerja sama yang
baik dari para pemangku kepentingan, tentunya peran penonton sangat
dibutuhkan.
Beberapa praktisi film pun bukannya berpangku tangan melihat fakta yang
ada. Salah satu usaha yang mereka lakukan adalah dengan membuat workshop
bertema 'Seni Rupa dalam Film Era Digital' yang digelar PWI Jaya Seksi
Film dan Budaya di Hotel Puncak Raya, Bogor, pada 23-25 November 2012.
"Bisa dibayangkan kalau anak muda saat ini yang ke bioskop malu
kalau mau nonton film Indonesia. Mereka merasa keren kalau sudah nonton
SKYFALL," ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Irman
Gusman dalam pembukaan acara, Sabtu (24/11).
Lain halnya dengan Direktur Utama Starvision Plus, Chand Parwez.
Menurutnya, banyak film Indonesia yang tidak mendapatkan kesempatan
tayang yang cukup. Apalagi saat ini kuantitas film nasional yang semakin
banyak, dalam seminggu bisa dua film nasional yang rilis. Belum lagi
persaingan dengan film-film Hollywood.
"Kalau saya melihatnya seperti itu. Bisa dibilang penonton kita turun
50 persen dari 2007 lalu. Kondisi yang memprihatinkan karena film kita
nggak punya tempat," ujar Parwez.
Namun, ia juga tak mau terlalu menyalahkan kondisi tersebut.
"Menurut saya, industri kreatif adalah industri subyektif. Tidak bisa
dipersalahkan, tapi patut untuk dibicarakan (mencari jalan keluar),"
tambahnya.
Parwez menambahkan kalau beberapa filmnya sempat berjaya karena
mendapatkan tempat yang baik dan waktu yang cukup lama. Pada 2005 lalu,
film VIRGIN produksinya mendapat 1,1 juta penonton, HEART yang
diproduksi satu tahun kemudian, membukukan 1,28 juta penonton, diikuti
GET MARRIED yang mencapai 1,4 juta penonton. "Sekarang untuk sampai
sejuta penonton sangat sulit," tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar